REDFOX Jaket Motor Windproof
Akses menuju lokasi wisata ini sudah lebih dari 95% di perbaiki, perjalanan dari Cianjur kota sangat lancar tanpa halangan berarti, kemungkinan di Awal tahun 2020 pembangunan dan perbaikan jalan menuju Situs Budaya Megalitikum Gunung Padang ini akan rampung dan visitor akan semakin nyaman.
Dari Cianjur Kota tidak lebih dari 1 jam, roda 2 ataupun roda 4 aman dan nyaman untuk menuju lokasi di Gunung padang, kebetulan trip kali ini bukan Touring tapi Wisata Keluarga hehe jadi.
Tidak banyak foto yg diambil dan insight yg jadi masukkan buat kalian, tapi ada sedikit informasi yang ingin kami sampaikan, semoga berguna.
PARKIR & MANG OJEK
Untuk yang pertama kali ke gunung padang, kamu pasti akan ditawari mang Ojek untuk ambil jalur Alternatif, via Motor (Karena Mobil tidak bisa di bawa masuk ke dalam), di stop dan parkir di Area Warga.
Bayar parkir 10rb/ mobil, sementara motor bisa langsung menuju parkiran di depan gerbang masuk utama Wisata Gunung Padang.
Dengan dalih jalur utama harus meniti tangga sebanyak 900 anak tangga, dan ini terkesasn mengerikan, terutama buat yang bawa anak kecil.
Atau yang malas jalan kaki, pasti pilihan terbaik adalah pakai Jalur Alternatif yang langsung ke lokasi Situs di Atas. disini permainan mang ojek buat mendapatkan pundi rupiah lebih besar.
Karena ongkos Ojek via Alternatif lebih mahal, yaitu Rp. 50.000,- (bolak balik, ditungguin) sementara jika menggunakan trip normal hanya 5rb saja.
Kami sekeluarga menggunakan Alternatif, karena dengar anak tangga yang begitu banyak nampak ngeri, terlebih bawa anak kecil dan bayi, tapi apa daya.
Ternyata Jalur Alternatif itu sangat mengerikan, sangat Bahaya karena dibawa ke jalan setapak yang curam, tidak ada alat pengaman atau standar keamanan di jalur ini, Sangat Tidak di Sarankan!
Setelah ngobrol dan cari info lebih lanjut kepada pengunjung lain, ternyata jalur utama jaraknya sangat dekat dari area parkir mobil, bahkan jalan kaki pun bisa sampai.
Hanya sekitar 50 meter saja, tapi karena dibawa mang Ojek keliling via jalur alternatif, jadi terkesan sangat Jauh.
Saran : Pakai jalur Normal saja, kalau mau pakai ojek cukup bayar Rp. 5.000,- jangan menggunakan alternatif, berbahaya jalurnya.
Meniti 900 Anak tangga tidak lah menyeramkan, bisa dilalui pelan-pelan karena tidak terlalu curam, bisa jalan sambil santai, daripada ambil resiko di jalur alternatif yang curam dan bahaya, lebih baik dan disarankan menggunakan Anak tangga dengan jalur normal, karena akses tangga sudah sangat nyaman dan fasilitas pun cukup lengkap.
Dan jarak dari lokasi parkir motor ke Area situs pun tidak terlalu jauh, masih bisa di capai maksimal 15menit jalan kaki menyusuri tangga ini, anak kecil pun kuat, dan enjoy menikmati perjalanannya.
Begitu sampai di area situs, disambut karuhun disana yang sangat ramah, mereka menjelaskan sejarah situs ini secara rinci dan bisa Tanya jawab.
Ternyata disini sudah banyak penelitian, bahkan berbagai macam teori mengenai situs ini muncul dan sudah di publikasi, kamu bisa googling untuk info selengkapnya, kami tidak berkapasitas untuk membahas hal tersebut 🙂
Udara dan suasana disini cukup nyaman, weekend pun tidak begitu ramai, banyak warung makan di pinggiran area situs untuk mengganjal perut dikala lapar atau sambil santai menunggu jam pulang.
Sejujurnya kami enjoy menikmati sejarah yang di ceritakan karuhun disana, wawasan mereka cukup dalam untuk memberikan pengetahuan baru bagi semua pengunjung.
Dan ini bagus dan menjadi nilai + karena tidak hanya bisa menikmati suasana dan view situs sejarah ini, pun juga bisa mengetahui banyak megnenai cerita jaman dulu, mitos hingga cerita rakyat yang beredar mengenai situs ini.
Oya, dalam perjalanan pulang kami disuguhi pemandangan yang luar biasa, hamparan kebun teh dan susunan bukit gunung di cianjur cukup memanjakan mata dan otak.
Refresh sejenak di pinggir jalan karena traffic tidak ramai, demikian informasi yang bisa kami sampaikan, terimakasih atas perhatiannya. Wasalam
